BOOKING TIKET PESAWAT

Akan tersingkir

Akan tersingkir. Info sangat penting tentang Akan tersingkir. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Akan tersingkir

Mengingat jumlah penduduk kita adalah terbesar kelima di dunia. Kita belum melakukan persiapan apa-apa. Dulu jika dibandingkan dengan negara jiran kita Malaysia, dari segi pendidikan kita setingkat lebih tinggi. Namun pada kenyataannya sekarang kita justru jauh tertinggal darinya. Ini tentu tidak lepas dari sikap rakyat kita yang serba terlena dengan sebutan negeri gemah ripah loh jinawi. Kita terlena benar-benar terlena. Mari kita tengok hutan-hutan kita yang mulai rontok, gundul, plontos yang dieksploitir hanya untuk memenuhi ambisi, keserakahan dan kepentingan sesaat. Kita tidak pernah memikirkan bahwa titipan Tuhan ini harus kita jaga dan lestarikan. Kita tidak ingat bahwa sejatinya kita ini adalah tidak punya apa-apa. Mengapa kita berlaku dan bersikap seolah-olah semua ini milik kita. Kita lupa bahwa kita punya anak cucu yang tentunya juga memerlukannya. Kita lupa bahwa usia manusia tidak panjang. Mengapa kita mesti bersikap boros tidak peduli kepentingan generasi mendatang? Bukankah dunia ini tidak diwariskan hanya kepada generasi kita sekarang ini saja. Mengapa kita lebih menonjolkan sikap serakah, egois dan sok ingin menang sendiri? Andai benar-benar terjadi generasi mendatang tidak kebagian apa-apa lagi lantas mereka menghujat kita, minta pertanggungjawaban kita. Sudahkah kita mempersiapkan jawabannya? Kata-kata apa yang paling pantas yang mesti kita kemukakan kepada mereka Maka sejalan dengan himbauan Bapak Presiden Republik Indonesia yang tertuang pada Instruksi Presiden Republik Indonesia No.10 tahun 2005 tanggal 10 Juli 2005 tentang penghematan energi, mari kita sambut gayung yang telah dilepas oleh Presiden kita ini. Jadikan momen ini sebagai langkah yang manis untuk melakukan perubahan atas sikap-sikap kita yang kurang simpatik dan kurang menghargai karya sang Maha Agung pencipta seluruh alam dan isinya ini. Mari kita tanggalkan busana boros kita, mari kita berganti dengan mengenakan gaun yang lebih indah yang di rajut dari sikap hemat. Tinggal di Pulau Bunyu harus kudu banyak duit. Betapa tidak, anak saya mau melanjutkan STM di Tarakan, harus membawa surat pindah dari Diknas Bulungan Tanjung Selor. Sekolahnya di Tarakan, ngurus surat pindah mesti nyebrang lagi dari Bunyu–Tarakan–Tanjung Selor. Berapa biaya yang harus saya keluarkan untuk perjalanan pulang-pergi, kata seorang bapak tua yang hidupnya mencari nafkah sebagai kuli pelabuhan, ketika itu ia menunggu speed boat di Pelabuhan Tarakan yang akan menuju Tanjung Selor. Ada lagi cerita dari teman saya. Dia beli sepeda motor second di Tarakan, plat polisi menggunakan plat polisi Tarakan, mau di bawa ke Bunyu biaya mutasi kendaraan di Polres Tarakan habis ± Rp 800 ribu, belum lagi biaya ganti plat polisi Bulungan dan kita harus ke Polres Tanjung Selor. Sudah berapa biaya bolak balik hanya untuk kelengkapan administrasi saja. Makanya tinggal di Bunyu harus kudu banyak duit.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger